![BI Mesti Naikkan Bunga Acuan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpj_8i_e_resized.jpg)
BI Mesti Naikkan Bunga Acuan
![BI Mesti Naikkan Bunga Acuan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpj_8i_e_resized.jpg)
Dia menjamin, bunga dana dan simpanan tidak akan serta merta naik karena permintaan kredit masih lemah. "Kami tidak akan semudah itu untuk menaikkan suku bunga di bank. Kita lihat kondisi secara lebih luas. Bahkan, dalam untuk suku bunga dana dan simpanan masih bisa turun hingga kuartal II dan bahkan kuartal III," ujar Tiko.
Menurut dia, jika BI tidak menaikkan suku bunga acuan dalam jangka waktu menengah, arus modal keluar (capital outflow) dari pasar keuangan bisa semakin besar karena kepercayaan investor berkurang. Investor juga akan lebih tertarik pada imbal hasil obligasi pemerintah di negaranegara yang menaikkan suku bunganya seperti di Amerika Serikat (AS), yakni Treasury Bill, ketimbang Indonesia
. "Kekhawatiran kami lebih ke kondisi pasar. Jika terkait kinerja bank, belum terpengaruh karena sebagian besar debitur sudah melakukan lindung nilai," ujar Tiko. Rupiah, Selasa (24/4), menunjukkan penguatan di pasar spot, setelah sepanjang Jumat (21/4) dan Senin (24/4) terdepresiasi hingga menyentuh level paling parah sepanjang tahun di kisaran 13.900 rupiah.
Seperti diketahui, BI masih mempertahankan bunga acuannya di level 4,25 persen sejak September tahun lalu. Terakhir kalinya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 April 2018 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25 persen.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya