Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemalsuan Rupiah

BI Jabar Musnahkan 14.294 Lembar Uang Kertas Palsu

Foto : Koran Jakarta/ Teguh Rahardjo

Musnahkan Uang Palsu I Deputy KPw Bank Indonesia Jawa Barat Ismet Inono (dua dari kanan) bersama perwakilan OJK, Kejaksaan, Kepolisian dan perwakilan perbankan di Jabar, memusnahkan uang palsu pada mesin racik kertas di kantor BI Jabar Jalan Braga Kota Bandung, Rabu (12/09).

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Sebanyak 14.294 lembar uang kertas palsu dimusnahkan dengan menggunakan alat mesin racik kertas di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar). Pemusnahan dilakukan oleh perwakilan dari BI, Polda Jabar, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kejaksaan dan perwakilan perbankan.

Deputy KPw BI Jabar Ismet Inono mengatakan uang yang dimusnahkan itu merupakan hasil temuan sejak 2017 hingga Agustus 2018 dari berbagai wilayah di Jawa Barat. Ada sembilan kasus pemalsuan uang yang telah masuk proses peradilan. "Untuk 2018 saja, sejak Januari hingga Agustus lalu, sebanyak 714 lembar uang kertas palsu yang berhasil diamankan, dan ikut dimusnahkan hari ini," katanya di Bandung, Jabar, Rabu (12/09).

Sepanjang 2018, temuan uang palsu itu diperoleh antara lain di Kabupaten Subang sebanyak 207 lembar, Kabupaten Bandung sebanyak 185 lembar, Kabupaten Sukabumi sebanyak 108 lembar, Kabupaten Garut sebanyak 114 lembar, Kabupaten Sumedang sebanyak 21 lembar dan Kota Bandung sebanyak 7 lembar.

Menurutnya, berdasarkan perolehannya, sekitar 85 persen uang palsu itu dilaporkan oleh pihak perbankan, sisainya adalah laporan dan temuan dari Polda Jabar. H al itu menunjukan jika teller perbankan kini sudah menjadi titik terdepan dalam upaya pencegahan peredaran uang palsu di Jabar. "Peredaran uang palsu ini seperti sebuah gunung es, fenomena ini tentu harus mendapatkan perhatian serius agar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap uang rupiah semakin baik. Setiap tahunnya jumlah uang palsu yang ditemukan juga semakin kecil," tuturnya.

Namun menurutnya, jumlah temuan uang palu saat ini semakin berkurang setiap tahunnya. Laboratorium BI-RCAC Di hari sama, BI Jabar juga meresmikan Laboratorium BI Regional Counterfeit Analysis Centre (Lab. BI-RCAC). Laboratorirum ini dapat digunakan untuk meneliti uang yang diragukan keasliannya dengan didukung peralatan yang canggih dan staf ahli. "Laboratorium ini untuk mendukung kepolisian menangani tindak pidana pemalsuan uang," tuturnya. tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top