Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Operasi Moneter - BI 7DRR Berpotensi Naik 75 Bps karena Rupiah Terus Lampaui Level Rp15.000

BI Harus Lebih Agresif Lagi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Satria melanjutkan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps juga berpotensi dilakukan lantaran rupiah saat ini sudah melemah ke 15.500 rupiah per dollar AS. "Kami membaca di sini adalah BI telah melakukan intervensi dalam jumlah yang lebih besar selama dua minggu terakhir daripada yang pernah dilakukan sebelumnya tahun ini. Suku bunga simpanan valas overnight yang digunakan BI dalam operasi moneternya pun telah meningkat," tuturnya.

Namun, sambung dia, hal tersebut tidak diikuti oleh bank umum, yang terkendala oleh tingkat bunga penjaminan 0,75 persen untuk simpanan valas yang ditetapkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan.

Likuiditas Menipis

Terlepas dari surplus perdagangan Indonesia yang besar, menurut Satria, likuiditas dollar AS saat ini tipis di antara bank-bank lokal karena BI menjadi satu-satunya pemasok dollar AS di pasar valas.

Seperti diketahui, BI dalam RDG pada 21-22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen dari 3,75 persen. Gubernur BI, Perry Warjiyo, beralasan keputusan kenaikan BI7DRR sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasaran dua persen hingga empat persen pada semester II-2023.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top