Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter - Pada Februari Lalu, BI Pertahankan Bunga Acuan di Level 6%

BI Diprediksi Fokus pada Stabilitas

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, BI untuk keempat-kalinya secara berturut-turut mempertahankan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar enam persen pada Februari lalu. Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan kembali langkah itu untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan (CAD) dan mempertahankan daya tarik instrumen keuangan domestik.

Sebagai catatan, pada 2019, BI memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar untuk menurunkan defisit transaksi berjalan hingga 2,5 persen dari PDB, dari defisit transaksi berjalan di 2018 yang sebesar 2,98 persen PDB. Penurunan defisit transaksi berjalan memerlukan upaya keras mengingat tengah masih tingginya laju impor, termasuk impor untuk memenuhi permintaan minyak dan gas.

Rektor Perbanas Institute, Hermanto Siregar, menilai keputusan BI itu bertujuan untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. "Suku bunga belum bisa diturunkan, karena nilai tukar rupiah memang masih perlu dijaga kestabilannya," kata Hermanto, beberapa waktu lalu. Hermanto mengatakan keputusan tersebut adalah tepat dalam situasi The Fed belum akan menyesuaikan suku bunga acuan.

bud/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi, Antara

Komentar

Komentar
()

Top