BI dan Singapura Perkuat Swap
Stabilitas Moneter - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kiri) dan Direktur Pelaksana Monetary Authority of Singapore (MAS) Ravi Menon menandatangani kerja sama bilateral swap di Singapura, Senin (5/11). Kedua otoritas moneter sepakat memperkuat stabilitas moneter kawasan untuk mengantisipasi dampak ketidakpastian ekonomi global.
Perry menambahkan bahwa inisiatif itu juga merefleksikan penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Singapura. "Hal ini juga mengindikasikan komitmen kedua otoritas untuk menjaga stabilitas keuangan regional di tengah ketidakpastian di pasar keuangan global," tambah Perry.
Kepercayaan Investor
Sementara itu, Direktur Pelaksana MAS menyatakan bahwa fundamental ekonomi di negara-negara kawasan masih kuat. Namun, di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, para pelaku di pasar keuangan terkadang bereaksi berlebihan.
"Perjanjian keuangan bilateral ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kepercayaan para investor. Perjanjian ini juga merefleksikan hubungan yang erat antara Indonesia dan Singapura," kata Ravi.
Sebagai informasi, perjanjian swap bilateral dalam mata uang lokal (local currency bilateral swap agreement - LCBSA) merupakan bentuk kerja sama keuangan bilateral yang lazim dilakukan oleh bank sentral.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya