Besok, Listrik di Wilayah Terdampak Banjir Lahar Dingin Lumajang Ditargetkan Pulih
Akibat peristiwa lahar dingin, sebanyak 134 gardu dengan jumlah pelanggan sebanyak 34.783 di Lumajang terdampak.
Foto: IstimewaSURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Sabtu (8/7), mengatakan, Pemprov Jatim tengah berkoordinasi dengan PLN untuk mengupayakan agar jaringan listrik di wilayah dampak bencana banjir lahar dingin Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang, kembali berfungsi.
Menurut Khofifah, PLN menargetkan bahwa upaya pemulihan sistem dapat diselesaikan maksimal 2 x 24 jam sampai dengan Minggu (9/7).
"Kami berterimakasih pada PLN yang telah menerjunkan Tim di lokasi terdampak untuk percepatan pemulihan kelistrikan. Tenda BPBD sudah kita siapkan, dapur umum sudah siap dan tim kesehatan juga telah berada di lokasi," ungkapnya lewat keterangan tertulis.
Dia menjelaskan, hingga pukul 21.46 WIB, personel PLN telah berhasil memulihkan 41 gardu distribusi. Masih terdapat 93 gardu yang menyuplai 23.441 pelanggan yang terdampak.
"Alhamdulillah kami juga telah dapat laporan bahwa PLN telah menyiapkan Genset 3 unit dan memobilisasi tambahan 6 unit genset untuk menyuplai kebutuhan posko pengungsian dan lokasi vital lainnya," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, bencana banjir lahar dingin di Lumajang mengakibatkan gangguan kelistrikan terhitung sejak Jumat (7/7) pukul 14.35 WIB. Sebanyak 6 tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di desa Tumpeng patah dan hanyut akibat banjir bandang.
Akibat peristiwa tersebut sebanyak 134 gardu dengan jumlah pelanggan sebanyak 34.783 di Desa Sidomulyo, Desa Pronojiwo, Desa Supiturang, Desa Sumberurip, Desa Taman Ayu, Desa Oro-oro Ombo, Desa Kaliuling, Desa Purorejo, Desa Tempurejo, Desa Tempursari, Desa Pundungsari, Desa Bulurejo, Desa Sidomukti, Desa Tegalrejo, Dusun Licin, terdampak.
Menurut Khofifah, seluruh tim terus bekerja membantu, mendampingi warga terdampak akibat bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor. Bahkan, banyak dari masyarakat saling bergotong royong untuk membantu tim di dapur umum maupun ditenda pengungsian sementara.
Sejak bencana terjadi, lanjutnya, telah menurunkan Tim Kesehatan, Tim Reaksi Cepat (TRC), Tagana, mendirikan dapur umum, menyalurkan bantuan sosial, menurunkan tim dari Dinas PU Bina Marga serta tidak pentingnya kordinasi dengan PLN UID JawaTimur serta memastikan warga terdampak terfasilitasi kebutuhan dasarnya.
Selain itu, dalam kondisi pasca bencana seperti saat ini, Khofifah meminta seluruh jajaran dan mitra strategis Pemprov Jatim seperti PLN hingga Kementerian PUPR untuk menyiagakan seluruh peralatan maupun personel di masing masing daerah guna mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi dan ditimbulkan akibat dampak bencana.
"Kami mohon kepada mitra strategis Pemprov Jatim untuk menyiagakan personel agar tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem. Peralatan berat mohon dicek dan dikontrol serta disiagakan agar ketika bencana terjadi bisa gerak cepat melakukan pengamanan dan evakuasi jika terjadi hal yang di luar kontrol," tegasnya.
"Mohon do'a semuanya agar proses pemulihan dan penanganan bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Lumajang berjalan lancar cepat dan selamat. Amin . Insya Allah Minggu saya akan takziyah kepada korban meninggal dan memastikan layanan dasar berfungsi kembali," pungkasnya.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- TII Minta DPR dan Pemerintah Serius Tindak Lanjuti Putusan MK soal Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden
- Aturan Turunan MBG Harus Segera Rampung
- Kodam Mulawarman Salurkan Makan Bergizi Gratis di Banjarmasin dan Nunukan
- Pembahasan Kewenangan Khusus DKJ Menjadi Prioritas
- Bahan Lokal MBG Peluang Besar Gerakkan Ekonomi Rakyat