Bertahan Selama 5.000 Tahun
Uruk mendapat manfaat dari kemajuan peradaban tersebut sama seperti wilayah lainnya. Dengan jatuhnya Kota Ur pada 1750 SM, dan invasi bangsa Elam ke Sumeria, bersamaan dengan serbuan bangsa Amori, Uruk mengalami kemunduran bersama dengan wilayah Sumeria lainnya.
Namun, kota ini terus memainkan peran penting sepanjang periode Seleukia dan Parthia di akhir sejarah Sumeria. Hal ini merupakan hal penting yang perlu diperhatikan karena banyak kota Sumeria lainnya yang mengalami nasib kurang baik pada saat yang sama.
Sejarawan Stephen Bertman dalam Handbook to Life in Ancient Mesopotamia (2005) menulis, "Uruk memiliki masa hidup 5.000 tahun. Lapisan tertuanya masih belum dijelajahi, tenggelam jauh di dalam lumpur dataran aluvial tempat kehidupan pernah tumbuh."
Namun, jawaban atas misteri kepopuleran Uruk mungkin lebih sederhana dari yang terlihat. Sejarawan Paul Kriwaczek dalam Babylon: Mesopotamia and the Birth of Civilization (2014), mencatat bahwa setiap perubahan penting dalam suatu masyarakat muncul dari konflik antara kaum progresif dan konservatif. hay/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya