Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bersiap dan Tetap Waspada! Kementerian Kesehatan Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Varian Omicron akan Terjadi Awal Maret

Foto : Pixabay/mariohagen

Ilustrasi Nakes Pakai APD

A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memprediksi puncak lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron terjadi awal Maret 2022. Menurutnya, pelonjakan akibat penularan Omicron akan lebih cepat dibandingkan kasus Covid-19 varian Delta.

"Kita akan melihat tren peningkatan sampai kita prediksi bahwa di akhir Februari atau di awal Maret 2022 ini merupakan puncak kasus Omicron yang bisa diprediksi itu 3 kali sampai dengan 6 kali lebih tinggi daripada variasi Delta," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 10 Februari 2022.

Nadia memastikan, meski terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron, keterisian tempat tidur di rumah sakit masih terkendali. Ini dikarenakan tak sedikit pasien varian Omicron yang mengalami gejala ringan dan tanpa gejala.

Tak lupa, ia berharap pasien Covid-19 varian Omicron yang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala tetap melakukan isolasi mandiri maupun isolasi terpusat yang disediakan pemerintah.

Nadia menekankan, vaksinasi Covid-19 masih menjadi salah satu upaya penanganan Covid-19. Ini bertujuan agar masyarakat tetap terlindung dan terhindar dari Covid-19 terlebih gejala berat.

"Untuk itu mari kita ajak lansia untuk mendapatkan vaksinasi karena saat ini vaksinasi lansia masih cukup rendah baru 55 persen," tuturnya.

Di sisi lain, terkait puncak kasus Covid-19 varian Omicron, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengungkapkan kasus Covid-19 pada anak di Indonesia melonjak tajam. Tak main-main, peningkatan tersebut mencapai 1.000 persen dibandingkan Januari 2022.

"Jadi kalau dari Januari (ke Februari) naik 10 kali lipat atau 1.000 persen lebih. Kalau dari pekan kemarin naik 300 persen," kata Piprim dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 9 Februari 2022.

erdasarkan catatan IDAI, kasus Covid-19 pada anak-anak meningkat per 7 Februari 2022. Jumlah ini meningkat 1.000 persen atau 10 kali lipat dari kasus pada Januari 2022.

Tercatat, sebanyak 676 kasus pada 24 Januari 2022. Kemudian, konfirmasi positif Covid-19 pada anak di Indonesia mulai meningkat per 31 Januari 2022 menjadi 2.775 kasus. Tak sampai di situ, per 7 Februari kasus Covid-19 pada anak melonjak kembali sampai 7.990 kasus.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top