Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

Bersama Kementerian KKP Matangkan Rencana Pembangunan Balai Benih Ikan Air Tawar

Foto : Dinas Kominfotik Provinsi Lampung

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi

A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, pada Selasa (2/8) lalu memimpin rapat percepatan pembangunan Balai Benih Ikan Air Tawar (BBAT) Mesuji di Mahan Agung, Bandar Lampung.
Dalam pernyataannya, Gubernur Arinal mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung yang dipimpinnya saat ini amat membutuhkan BBAT ini.
"Saya butuh balai ini untuk solusi benih ikan yang mudah didapat, murah dibayar dan bagus harganya. Saya sangat mendambakan balai ini dan Mesuji akan menjadi kabupaten perikanan," kata Gubernur Arinal.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni, menjelaskan bahwa pembangunan BBAT yang diinisiasi oleh Gubernur Arinal tersebut berlokasi di Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, diatas lahan seluas 47.669 meter persegi, guna pengembangan ikan endemik Lampung seperti Jalabat, Belida, dan Baung.
Lokasi pembangunan BBAT tersebut strategis, karena hanya berjarak 5 kilometer dari pintu tol Way Serdang dan telah tersedia jalan produksi yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Terkait sumber daya air, BBAT ini akan mendapat pasokan air yang berasal dari Embung Way Bukoposo.
Terkait percepatan pembangunan BBAT Mesuji, Direktur Perbenihan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Nono Hartanto, dalam kesempatannya menjelaskan bahwa kehadiran KKP di rapat kali ini untuk menggali terkait masalah lahan lokasi pembangunan BBAT.
Nono Hartanto meminta agar proses penyelesaian masalah hibah lahan oleh pemerintah daerah segera dirampungkan, mulai dari proses ganti rugi, sertifikasi sampai kepada lahan tersebut masuk sebagai aset daerah pemerintah Kabupaten Mesuji untuk kemudian dihibahkan kepada KKP.
Selain itu, dengan selesainya proses hibah lahan, proses awal pembangunan BBAT Mesuji (feasibility study dan masterplan) dapat dilaksanakan pada 2022 ini. Sementara DED dan proses awal pembangunan infrastruktur BBAT dapat dilakukan pada 2023.
"KKP bisa membangun itu, bila pembangunan berada di tanahnya KKP. Itu sebagai syarat agar kita bisa mengeksekusi anggaran," terang Nono Hartanto.
Dirjen Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu, yang terhubung secara daring menyatakan bahwa pada prinsipnya KKP siap mendukung pembangunan BBAT Mesuji. Terkait hibah lahan pembangunan, Haeru Rahayu meminta agar segera bisa diselesaikan dan tidak bermasalah di kemudian hari.
Sementara itu, Gubernur Arinal mengatakan bahwa terkait lahan, pada dasarnya masyarakat sudah bersedia untuk menghibahkan. Oleh karenanya, Gubernur Arinal meminta pemerintah Kabupaten Mesuji berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Way Serdang dan Kepala Desa Bukoposo bersama BPN Provinsi Lampung dan BPKP Provinsi Lampung segera menyelesaikan proses administrasi hibah lahan.
Gubernur Arinal juga menjelaskan, BBAT Mesuji ini merupakan Balai Benih Ikan Air Tawar kelima se-Indonesia. Gubernur juga mengungkapkan, melalui pembangunan BBAT ini, Kabupaten Mesuji akan menjadi sentra perikanan di Provinsi Lampung. N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top