Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Sentuh Level Rp15.000

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (21/9). Ekspektasi kenaikan bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed masih menjadi sentimen utama terhadap pelemahan tersebut.

The Fed secara luas diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) dalam pertemuan dewan kebijakan (FOMC) pekan ini meskipun para pedagang juga memperkirakan kemungkinan kenaikan sebesar 100 bps.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan ekspektasi untuk kenaikan tajam oleh The Fed diperkuat setelah data pekan lalu menunjukkan inflasi AS mendekati level tertinggi 40 tahun pada Agustus lalu. Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS melemah di kisaran 14.970-15.020 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (20/9) sore, melemah tipis mendekati level psikologis 15.000 rupiah per dollar AS. Rupiah ditutup melemah 6 poin atau 0,04 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.984 rupiah per dollar AS.

"Pasar mata uang cenderung datar hari ini. Pasar cenderung wait and see menjelang pertemuan FOMC yang hampir dapat dipastikan akan menaikkan suku bunga sebesar 75bps," kata analis DCFX Futures, Lukman Leong, saat dihubungi di Jakarta.

Pelaku pasar memprediksi bank sentral AS The Federal Reserve akan tetap agresif ketika menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan pekan ini. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 75 basis poin dengan beberapa peluang kenaikan 100 basis poin.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top