Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 11 Nov 2024, 09:05 WIB

Berpotensi Menguat Terbatas, Senin 11 November 2024

Foto: istimewa

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­potensi melanjutkan penguatannya, awal pekan ini. Perge­rakan IHSG akan dipengaruhi kondisi pasar komoditas dan uang serta perkembangan politik di Amerika Serikat (AS). 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyek­sikan pergerakan IHSG dalam perda­gangan, Senin (11/11), bergerak menguat terbatas dengan area support 7.243 dan resistance 7.314. Menurutnya, sentimen penggeraknya dipengaruhi perge­rakan harga komoditas yang masih cenderung melemah, nilai tukar rupiah yang rawan kem­bali melemah. Selain itu, lanjutnya, investor juga masih menanti realisasi kebijakan pemerintahan baru AS.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/11) sore di­tutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku. IHSG ditutup menguat 43,33 poin atau 0,60 persen ke posisi 7.287,18, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,85 poin atau 0,32 persen ke posisi 884,14.

“Kemenangan Donald Trump telah menimbulkan an­caman tarif bagi Tiongkok dan negara-negara berkembang lainnya, ada optimisme bahwa Pemerintah Tiongkok akan mengumumkan langkah-langkah untuk mengimbangi dampak dari kenaikan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam ka­jiannya di Jakarta.

Langkah-langkah tersebut dapat mencakup dukungan untuk utang Pemerintah Daerah dan belanja konsumen. Investor mencerna pemangkasan suku bunga acuan terkini oleh bank sentral AS The Federal Reserve (Yhe Fed) dan ke­menangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS.

The Fed memangkas suku bunga acuan Federal Funds rate (FFR) sebesar 25 bps (basis poin) menjadi di kisaran target 4,5 persen sampai 4,75 persen, yang menandakan pe­mangkasan suku bunga kedua dalam tujuh pekan terakhir menyusul pemangkasan 50 bps di bulan September 2024.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell berusaha me­yakinkan pasar dengan menepis kekhawatiran mengenai potensi pengunduran dirinya atau pemecatannya pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS yang ke 47.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.