Berpotensi Menguat Terbatas, 25 November 2024

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­potensi menguat awak pekan ini meskipun bersifat terba­tas. Peegerakan IHSG bakal dipengaruhi perkembangan di pasar komoditas dunia dan pasar uang antarbank. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat IHSG awal pekan akan dipengaruhi oleh perge­rakan harga komoditas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, serta pembagian dividen interim. Karena­nya, dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (25/11), bergerak menguat terbatas dengan area support di 7.184 dan resistance di 7.215.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/11) sore, ditutup menguat 54,66 poin atau 0,77 persen ke posisi 7.195,57.

“Bursa regional Asia menguat seiring tren kenaikan bursa saham utama di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Hal ini ter­jadi setelah pasar merespons laporan mengenai klaim peng­angguran AS (Initial Jobless Claims) yang turun dari 219 ribu menjadi 213 ribu. Data ini memberikan bukti lebih lanjut tentang kekuatan pasar tenaga kerja,” sebut Tim Riset Pilar­mas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Selain itu, pelaku pasar juga terus menilai prospek ke­bijakan moneter The Fed setelah penurunan tak terduga pada klaim pengangguran AS. yang memicu spekulasi ten­tang laju penurunan suku bunga yang lebih lambat.

Pernyataan Presiden Fed Bank of Chicago, Austan Goolsbee turut menambah keyakinan pasar, yang menye­but bahwa suku bunga mungkin bergerak sedikit lebih ren­dah dan menyatakan optimisme bahwa inflasi mulai mere­da menuju target.