Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, jelang akhir pekan ini. Pergerakan rupiah masih dipengaruhi kekhawatiran deadlock atau kegagalan mencapai keputusan soal kenaikan plafon utang pemerintah Amerika Serikat (AS) hingga batas waktu 1 Juni mendatang.

Risiko default tersebut memicu sentimen risk-off di pasar keuangan global. Pelaku pasar mulai menyerbu safe haven dan mengesampingkan aset berisiko, termasuk rupiah.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai dollar AS lebih kuat menekan rupiah karena adanya kecemasan berlarut-larut terkait deadlock pembahasan kenaikan plafon utang pemerintah AS. Untuk itu, Sutopo memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (26/5), bergerak di kisaran 14.900-15.000 rupiah per dollar AS.

Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Kamis (25/5), nilai tukar rupiah berada di angka 14.952, melemah 0,32 persen dari sehari sebelumnya.

Sementara itu, BI melaporkan nilai tukar rupiah menguat 0,63 persen point to point (ptp) per 24 Mei 2023, bila dibandingkan level akhir triwulan I-2023 lantaran didukung oleh kebijakan stabilisasi. "Nilai tukar rupiah menguat sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat pengumuman hasil RDG Mei 2023 di Jakarta, kemarin.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top