Berpotensi Melemah Lanjutan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (25/1). Fokus pelaku pasar masih tertuju pada perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS) karena berkaitan dengan prospek kebijakan moneter di negara tersebut.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan setelah data inflasi dan pasar tenaga kerja AS yang kuat membuat para trader sebagian besar mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed. Gagasan ini diperburuk oleh serangkaian komentar hawkish dari pejabat The Fed selama seminggu terakhir.

Kini, lanjutnya, pelaku pasar menantikan rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) dan Produk Domestik Bruto (PDB).

Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (25/1), bergerak fluktuatif sebelum ditutup melemah di kisaran 15.700-15.750 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS pada akhir perdagangan di Jakarta, Rabu (24/1), ditutup melemah sebesar 76 poin atau 0,49 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.713 rupiah per dollar AS di tengah aksi jual di pasar obligasi.
Halaman Selanjutnya....