Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah lanjutan, hari ini (3/8). Pelaku pasar diperkirakan terus mencermati langkah yang diambil bank sentral sejumlah negara maju, terutama Jepang (BoJ) dan Inggris (BoE).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (3/8), bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran 15.150-15.230 per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Rabu (2/8), ditutup melemah 0,39 persen atau 60 poin dari sehari sebelumnya menjadi 15.175 rupiah per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menyatakan penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS) oleh Fitch Rating mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko seperti aset emerging markets, termasuk rupiah. "(Penurunan yang diberikan) satu notch, AAA jadi AA+," ujar dia di Jakarta.

Menurut dia, dampak penurunan ini bisa saja sementara. Pelaku pasar disebut bakal kembali lagi masuk ke aset berisiko, seperti yang terjadi ketika S&P menurunkan peringkat utang AS pada 2011. "Selama tingkat imbal hasil di emerging markets termasuk Indonesia masih memberikan tingkat imbal hasil dan peluang yang menarik, pelaku pasar akan masuk kembali," ungkap Ariston.

Pada pembukaan perdagangan, Analis Bank Woori Saudara (BWS) Rully Nova mengatakan pelemahan rupiah terhadap dollar AS dipengaruhi kenaikan indeks dollar AS dan yeild obligasi pemerintah AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top