Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (28/10). Tekanan terhadap rupiah masih berlanjut seiring menguatnya dollar AS lantaran kekhawatiran pelaku pasar terhadap rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Ekonom Bank Mandiri, Reny Eka Putri memperkirakan pelaku pasar cenderung wait and see lantaran dipengaruhi oleh kebijakan The Fed yang masih hawkish. Dari ekternal, hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menjadi sentimen di pasar valas.

Reny memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (28/10), bergerak di kisaran 15.533-15.598 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (27/10) sore, melemah di tengah pelaku pasar yang menunggu sejumlah rilis data ekonomi global maupun domestik. Rupiah ditutup melemah 4 poin atau 0,03 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.567 rupiah per dollar AS.

"Saya melihat pelaku pasar cenderung wait and see menjelang rilis beberapa data ekonomi besar baik AS (PDB dan PCE) maupun Indonesia (inflasi Oktober) dan juga pertemuan bank sentral utama dunia seperti ECB, BoJ, RBA, FOMC dan BoE," kata analis DCXF Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta.

Menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan, pasar masih memperkirakan kenaikan 75 basis poin, meskipun ada isu bahwa The Fed akan memilih kenaikan yang lebih kecil pada Desember.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top