Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (5/7), hingga menyentuh level psikologis baru di level 15.000 rupiah per dollar AS. Sentimen penggeraknya adalah pengetatan kebijakan moneter oleh sejumlah bank sentral, terutama bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (6/7), dibuka berfluktuatif sebelum berakhir melemah di kisaran 14.990-15.050 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (5/7) sore, ditutup melemah dipicu sentimen kenaikan suku bunga The Fed dan inflasi domestik. Rupiah ditutup melemah 22 poin atau 0,15 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.992 rupiah per dollar AS.

Analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, mengatakan, pelemahan rupiah sangat fundamental mengingat perkembangan global di mana bank sentral dunia berlomba-lomba menaikkan suku bunga, terutama bank sentral AS The Fed. "Ini membuat rupiah menjadi mata uang yang kurang menarik," ujar Lukman.

Dari domestik, lanjut Lukman, tekanan untuk menaikkan suku bunga semakin besar setelah data inflasi menunjukkan angka di atas 4 persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top