Berpotensi Lanjut Melemah
Foto: istimewaJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah lanjutan, hari ini (12/11). Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sikap pasar menantikan data inflasi di Amerika Serikat (AS) yang akan dijadikan petunjuk terhadap arah kebijakan moneter bank sentral setampat (The Fed) ke depan.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi melihat rilis data inflasi AS pada 14 November mendatang. Pembacaan inti di atas 0,3 persen yang diperkirakan semakin mengurangi kemungkinan pelonggaran pada Desember mendatang.
Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (12/11), bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di kisaran15.670 - 15.770 rupiah per dollar AS.
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Trump akan Meminta Hukuman Mati Bagi Pemerkosa, Pembunuh yang Kejam
- Penetapan Hasto Jadi Tersangka Dinilai Pengaruhi Perpolitikan Nasional
- Erupsi Berkurang, Badan Geologi Turunkan Status Gunung Lewotobi ke Level Siaga
- Mitigasi Bencana Hidrometeorologi di Saat Nataru, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca
- ASDP: Penumpang Merak ke Bakauheni Capai 36.805 Orang pada H-1 Natal