Berpotensi Lanjut Melemah
Foto: istimewaJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah lanjutan, hari ini (12/11). Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sikap pasar menantikan data inflasi di Amerika Serikat (AS) yang akan dijadikan petunjuk terhadap arah kebijakan moneter bank sentral setampat (The Fed) ke depan.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi melihat rilis data inflasi AS pada 14 November mendatang. Pembacaan inti di atas 0,3 persen yang diperkirakan semakin mengurangi kemungkinan pelonggaran pada Desember mendatang.
Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (12/11), bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup melemah di kisaran15.670 - 15.770 rupiah per dollar AS.
- Baca Juga: Kinerja Penjualan Eceran Tumbuh pada Oktober 2024
- Baca Juga: Rupiah Masih Tertekan Pekan Ini
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Amunisi Sehat, Khofifah-Emil Dapat Dukungan Nakes Muda Jatim!
- 3 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 4 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 5 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
Berita Terkini
- Kemkomdigi Telah Tutup 6.148 Konten Judi “Online”
- Terungkap, Saiful Mujani Akui soal Chat untuk Pecat Poltracking dari Persepi
- Lemhannas Kaji Kondisi Geopolitik hingga Hilirisasi untuk 100 Hari Pertama
- Mensesneg: Kebijakan Presiden Penghapusan Utang UMKM Hasil Evaluasi Kemensetneg
- Pakar: Perlu Kesamaan Persepsi Guru dan Orangtua untuk Cegah Kekerasan