Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Konsolidasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat kembali atau rebound dalam perdagangan, tengah pekan ini. Sentimen eksternal diperkirakan dominan mempengaruhi pergerakan IHSG.

Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (27/3), bergerak konsolidasi dengan menguji support di level 7.300 dan resistance pada level 7.400.

Dari pasar global, di zona Eropa para pelaku pasar menantikan beberapa rilis data ekonomi yang menunjukkan sejumlah perbaikan. Dari pasar Asia, perhatian investor tertuju pada rilis data laba industri Tiongkok pada Februari 2024 yang diproyeksikan akan membaik menjadi -1.00%, dari -2.30% pada bulan sebelumnya.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/3) sore, ditutup melemah, di tengah pelaku pasar sedang bersikap 'wait and see' terhadap rilis data Personal Consumption Expenditures Price Index (PCE Price Index) dari Amerika Serikat (AS). IHSG ditutup melemah 12,09 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.365,66, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,11 poin atau 0,41 persen ke posisi 997,79.

"Investor mengambil sikap waspada menjelang rilis data inflasi AS pada Jumat (29/3) nanti. Data PCE Price Index di prediksi akan memperlihatkan tingkat inflasi yang masih tinggi," ujar Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.

Selain itu, investor mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan Bank Sentral AS The Federal dan bank-bank sentral utama lainnya mulai memangkas suku bunga acuan pada bulan-bulan mendatang.

Ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed pada Juni 2024 semakin besar dengan pelaku pasar melihat 71,9 persen peluang pemangkasan suku bunga paling tidak 25 basis poin (bps), atau naik dari sekitar 54,7 persen sepekan yang lalu.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top