Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Berpotensi Kembali Tertekan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (24/11). Hal itu dipengaruhi penguatan dollar AS terhadap mata uang lain merespons pencalonan Jerome Powell sebagai Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed untuk periode kedua.

Pencalonan tersebut memperkuat ekspektasi pasar suku bunga AS akan naik pada 2022. Pasar mata uang dalam beberapa bulan terakhir sebagian besar telah didorong oleh persepsi pasar tentang langkah yang berbeda di mana bank-bank sentral global mengurangi stimulus era pandemi dan menaikkan suku bunga.

"Keputusan itu menghilangkan satu sumber ketidakpastian untuk pasar keuangan dan mendukung kesinambungan kebijakan di The Fed," tulis analis mata uang MUFG Lee Hardman dalam sebuah catatan kepada klien. "Kami memperkirakan imbal hasil AS dan dollar AS tetap di bawah tekanan ke atas dalam waktu dekat sementara data aktivitas dan inflasi AS secara mengejutkan meningkat."

Pada perdagangan, Selasa (23/11) pukul 08.19 GMT, indeks dollar berada di 96,426, sedikit di bawah tertinggi 16 bulan di 96,603 yang dicapai selama jam perdagangan Asia.

Sementara itu, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (23/11) sore, ditutup melemah 9 poin atau 0,06 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.258 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top