Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wantimpres I Anggota Berasal dari Berbagai Latar Belakang

Berpengalaman, Wiranto Ditunjuk Menjadi Ketua

Foto : ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

PELANTIKAN WANTIMPRES I Presiden Joko Widodo bersama Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto (kiri) usai pelantikan sembilan Wantimpres periode 2019-2024 di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/12). Wantimpres bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan baik diminta ataupun tidak oleh Presiden.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Jokowi mengaku sengaja memilih anggota Wantimpres dari berbagai latar belakang.

JAKARTA -Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya menunjuk mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto sebagai ketua merangkap anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Menurut Jokowi, mantan Panglima ABRI itu memiliki pengalaman panjang di pemerintahan. Terakhir, Wiranto menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Masalah pengalaman, track record, Pak Wiranto kan track record dan pengalamannya panjang di pemerintahan. Menangani banyak masalah. Ini kan memberikan pertimbangan dan nasihat kepada Presiden," kata Jokowi seusai pelantikan Wantimpres di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12).

Presiden Joko Widodo melantik sembilan anggota Wantimpres 2019-2024. Adapun kesembilan Wantimpres tersebut yaitu Sidarto Danusubroto (politisi PDI-P), Dato' Sri Tahir (bos Mayapada Group), Mardiono (politisi PPP), Agung Laksono (politisi Golkar), Arifin Panigoro (bos Medco Energi), Soekarwo (mantan Gubernur Jawa Timur), Putri Kuswisnu Wardani (bos Mustika Ratu), dan Luthfi bin Yahya (tokoh NU). Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto ditunjuk sebagai ketua merangkap anggota Wantimpres.

Selain terkait pengalaman, anggota Wantimpres ini dipilih Presiden Jokowi karena alasan rekam jejak, kapabilitas dan integritas. "Tentu saja urusan rekam jejak, pengalaman di bidang masing-masing, urusan kapabilitas, integritas, saya kira semua. Dan beliau-beliau ini memiliki kapasitas untuk memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, baik diminta maupun tidak diminta," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top