Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpeluang "Technical Rebound"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung terkonsolidasi setelah mengalami bearish sejak beberapa waktu lalu. Pelaku pasar di dalam negeri terindikasi sudah melakukan price in terhadap ekspektasi hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menilai IHSG kemarin bertahan di atas critical support level 6.900. Selain itu, terbentuk lower-shadow cukup panjang dan stochastic RSI memasuki oversold area.

Valdy memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (13/10), mengalami technical rebound menuju kisaran 6.930-6.950.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/10) sore, masih lanjut melemah dipimpin saham-saham dari sektor teknologi. IHSG ditutup melemah 29,94 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.909,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,87 poin atau 0,39 persen ke posisi 984,56.

"Indeks saham di Asia sore ini ditutup turun tertekan oleh sinyal Tiongkok tidak berencana segera melonggarkan kebijakan lockdown, sementara penguatan nilai tukar dolar AS dan guncangan di pasar obligasi Inggris mengguncang sentimen investor," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Surat kabar resmi milik Partai Komunis Tiongkok memberi peringatan bahwa Pemerintah Tiongkok tetap akan mempertahankan kebijakan lockdown Covid-19 yang ketat untuk menghindari kehilangan kendali atas penularan virus Covid-19. Investor juga mempersiapkan diri menghadapi rilis data inflasi AS dan musim laporan keuangan kuartal III 2022.

Kekhawatiran mengenai inflasi menekan kinerja pasar saham seiring dengan tingkat inflasi yang tetap tinggi berujung pada konsumen mengurangi belanja mereka dan bank sentral AS The Federal Reserve bersama bank-bank dunia utama di dunia menaikkan suku bunga acuan yang diperkirakan dapat memperlambat aktivitas ekonomi.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top