
Berkah Ramadan, Manisnya Rezeki, Pedagang Gula Aren Lebak Raup Cuan Besar
Omzet pedagang gula aren di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, naik hingga dua kali lipat selama Ramadhan 1446 Hijriah, karena permintaan konsumen meningkat.
Foto: ANTARA/MansyurLEBAK – Pedagang gula aren di Lebak Banten dapat berkah selama Ramadhan 2025 karena omzet pedagang naik hingga dua kali lipat selama Bulan Puasa 1446 Hijriah karena permintaan konsumen meningkat.
"Kami bersyukur selama Ramadhan permintaan konsumen cenderung meningkat tajam," kata Awa (47), pemilik Toko Najwa yang menjual aneka makanan tradisional di Jalan Sunan Bonang Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Selasa (11/3).
Selama awal puasa Ramadhan hingga kini permintaan gula aren meningkat, bahkan stok yang ada mulai menipis.
Kebanyakan konsumen itu dari luar daerah, sebab mereka memprediksi satu pekan ke depan dipastikan harga melonjak.
Saat ini, kata dia, harga gula aren di pasaran terjadi kenaikan dari sebelumnya Rp250 ribu per toros atau lima ikat gula aren, namun kini menjadi Rp300 ribu.
"Kami selama sepekan terakhir ini omzet pendapatan naik dua kali lipat yang biasanya Rp10 juta kini menjadi Rp20 juta per hari," kata Awa.
Menurut dia, selama ini, konsumen gula aren itu kebanyakan pelaku usaha untuk bahan pemanis aneka makanan untuk Lebaran.
Mereka pelaku usaha dari luar daerah, seperti Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, Bogor dan Jakarta.
"Kami berharap perajin gula aren segera kembali memasok karena permintaan gula aren naik,"katanya menjelaskan.
Ujang (60), penampung gula aren di Pasar Rangkasbitung mengaku bahwa dirinya kewalahan melayani permintaan pasar menjelang Ramadhan dan banyak konsumen datang ke sini.
Sebab , produksi gula aren Kabupaten Lebak memiliki kelebihan yakni organik tanpa kimia, sebab pepohonan nira atau kaung tumbuh di pegunungan dan perbukitan.
Keunggulan gula aren itu pada bulan Ramadhan dijadikan bahan campuran pemanis aneka kerajinan makanan, di antaranya kolak, es jus hingga produksi dodol, bolu dan lainnya.
"Kami selama Ramadhan bisa menghasilkan omzet Rp20 juta dari sebelumnya Rp10 juta per hari," katanya menjelaskan.
Yanto (45), pedagang mengatakan pihaknya kini memenuhi langganan tetap perusahaan di Tangerang dan menjelang Ramadhan mencapai tiga sampai enam ton/pekan.
Sebab, perusahaan tersebut memproduksi kerajinan aneka makanan untuk Idul Fitri.
"Kami bisa menghasilkan omzet Rp30 juta pada Ramadhan dari sebelumnya Rp15 juta/pekan," katanya.
Produk unggulan
Kepala Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Orok Sukmana mengatakan produksi gula aren hingga kini menjadikan produk unggulan setempatdan menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Lebak mendorong usaha kerajinan gula aren terus berkembang pada sejumlah kecamatan antara lain Kecamatan Sobang, Malingping, Panggarangan, Cigemblong, Bayah, Cihara, Cilograng, Leuwidamar, Cibeber, Cijaku dan Muncang.
Saat ini, perajin gula aren tercatat 11.000 unit usaha dan menyerap tenaga kerja sebanyak 22.000 orang.
"Kami terus melakukan pembinaan agar perajin gula aren bisa bersaing pasar dan menembus pasar domestik hingga mancanegara," kata Sukmana.
??????
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan
Berita Terkini
-
Pemprov Jambi Sebut Kualitas Air Sungai Batanghari Membaik
-
Polres Malang Menyelidiki Kerangka Manusia yang Ditemukan di Goa Pletes
-
Single ‘Who’ Jimin jadi Lagu Solo K-pop Bertahan Paling Lama di Billboard Hot 100
-
MinyaKita di Kudus Takarannya Tidak Sesuai
-
Waspada! Fenomena “Worm Moon” Picu Banjir di Kawasan Pesisir