Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
JENAK

Berita yang Diberi, Bukan Dicari

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Melarikan diri ke minuman yang membunuh seharusnya tidak menjadi pilihan. Tapi nyatanya itu masih terjadi. Atau jenis lain yang bahkan membaca pun tak tega. Seorang ibu yang membunuh anak yang dikandung dan dilahirkan. Kita bisa menelusuri kisah ibu yang ditinggal suami, yang kemudian mempunyai kekasih, yang direpoti anak yang masih kecil, masih balita, dan seabrek kesulitan dan cemoohan hidup.

Namun berita "ibu membunuh bayinya", tetap berita yang tak dikehendaki. Karena hanya menimbulkan cemas, pesimistis, sekaligus merontokkan percaya diri, atau percaya akan nilai-nilai kemanusiaan. Dan akan terus begitu, sampai ada keseimbangan baru, di mana berita tersebut dianggap tak ada yang perlu diberitakan lagi.

Namun juga pada saat itu, biasanya muncul berita lain yang tak kalah daya tariknya, baik yang murni "given", atau berita tetang bencana perang, pengungsian, sampai berita yang selalu ditampilkan sebagai breaking news, yaitu berita tertangkapnya tersangka koruptor. Yang terakhir ini jenis berita yang memang dipersiapkan untuk diberitakan, wartawan diundang dalam konperensi pers, bahkan mendapat pers release atau materi berita.

Demikianlah, berita terus mengalir, terus membanjir, terus mengepung kita melalui media yang mana saja. Dan kita sebagai penerima berita, untunglah bisa memilih. Mengikuti dengan saksama berita yang memang kita cari, atau membacai judulnya saja apa tidak kita kehendaki, tapi diberikan di depan kita. Dengan intensitas yang makin meninggi, makin sering di tahun politik, sampai tahun depan. Bahkan membaca pun perlu berhati-hati dan memilih.

Komentar

Komentar
()

Top