Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berita Gembira, Pedagang Bendera di Cianjur Raup Keuntungan Rp300 Ribu Per Hari

Foto : ANTARA/Ahmad Fikri

Pedagang bendera musiman di Jalan Abdulah bin Nuh, Cianjur, Jawa Barat meraup keuntungan yang cukup tinggi setiap harinya, dengan menjual puluhan bendera dan ratusan umbul-umbul.

A   A   A   Pengaturan Font

Cianjur - Berita gembira, pedagang bendera musiman pada jalur protokol di Cianjur, Jawa Barat mengaku dapat meraup keuntungan sekitar Rp300 ribu per hari dengan menjual puluhan bendera dan seratusan umbul-umbul serta pernik lainnya menjelang HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun 2023.

Pedagang bendera di Jalan Abdulahbin Nuh, CianjurZaenal (36), di Cianjur, Kamis, mengatakan sejak membuka lapak dadakan sepekan terakhir, dia sudah meraup keuntungan hingga ratusan ribu rupiah, dengan pembeli yang datang berasal dari kalangan pegawai negeri dan umum.

"Kalau kalangan pegawai negeri lebih banyak membeli dengan jumlah yang cukup banyak mulai dari bendera ukuran besar, umbul-umbul dan bendera hias, saya menjual pernak pernik bendera mulai dari Rp25 ribu sampai dengan Rp250 ribu untuk bendera hias," katanya pula.

Dia menjelaskan, angka penjualan cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sejak membuka lapak dadakan di pinggir jalan sampai tanggal 17 Agustus 2022, hanya bisa menjual sekitar puluhan bendera dan seratusan umbul-umbul.

Sedangkan pada tahun ini, setelah membuka lapak selama satu pekan, sudah lebih dari 200 buah bendera berbagai ukuran yang terjual, dan 600 buah umbul-umbul serta 150 bendera hias dengan keuntungan rata-rata per hari di angka Rp300 ribu.

"Saya mendapat pasokan dari perajin di Kabupaten Garut, selama tujuh tahun berturut-turut saya sudah berjualan bendera di Jalan Abdulahbin Nuh, tepatnya di depan Kantor DPRD Cianjur, baru tahun ini penjualan meningkat tajam," katanya lagi.

Sementara pedagang pohon pinang yang biasa dipakai untuk perlombaan pada HUT RI setiap tahunnya di Cianjur, seperti menghilang karena sebagian besar warga memilih menggunakan batang bambu untuk menggelar lomba ketangkasan memanjat berhadiah karena mudah didapat.

Tokoh warga Kelurahan SawahgedeEka Merdeka mengatakan sejak beberapa tahun terakhir lomba panjat pinang di Cianjur tidak lagi menggunakan pohon pinang, diganti dengan batang bambu yang memiliki ukuran besar karena tidak perlu mengeluarkan biaya.

"Sudah lama juga tidak pakai pohon pinang, karena susah didapat diganti dengan pohon bambu yang dapat dengan mudah dicari. Setiap HUT RI di Kelurahan Sawahgede selalu digelar lomba panjat pohon bambu yang di atasnya terdapat berbagai hadiah menarik," kata dia pula.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top