Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berita Gembira, BI Prediksi Ekonomi 2023 Tumbuh 5,3 Persen Berkat Permintaan Domestik

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam rangka memperkuat stimulus kebijakan makroprudensial, BI akan memfokuskan kebijakan pada tiga aspek utama. Pertama, penajaman insentif likuiditas kepada bank penyalur kredit atau pembiayaan pada sektor hilirisasi minerba dan hilirisasi nonminerba; pariwisata; UMKM, KUR, dan ultra mikro/UMi; serta ekonomi keuangan hijau.

Kedua, ambah dia, meningkatkan besaran total insentif maksimal dari yang sebelumnya 2,8 persen menjadi 4 persen. Terakhir, melaksanakan implementasi KLM melalui pengurangan giro di BI dalam rangka pemenuhan GWM dalam rupiah yang wajib dipenuhi secara rata-rata.

Selain itu, Perry mengatakan BI melaporkan laju inflasi hingga Juni 2023 masih terjaga di dalam sasaran 3 plus minus 1 persen. "Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juni 2023 tercatat 3,52 persen(year-on-year/yoy) sehingga berada di dalam sasaran 3 plus minus 1 persen," kata Perry.

Penurunan inflasi terjadi di semua kelompok. Inflasi inti Juni 2023 tercatat 2,58 persen yoy, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 2,66 persen yoy.

Menurut Perry, penurunan tersebut dipengaruhi oleh stabilnya nilai tukar, turunnya harga komoditas global, rendahnya dampak lanjutan dari inflasivolatile food, dan terkendalinya ekspektasi inflasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top