Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Guru Internasional

Beri Kado Para Guru Honorer

Foto : istimewa

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru, Satriwan Salim

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hari Guru Internasional diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Pemerintah diminta memberi kado istimewaa kepada para guru honorer. Demikian disampaikan Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, di Jakarta, Selasa (5/10).

"Pemerintah mesti betul-betul memperlihatkan keberpihakannya kepada para guru khususnya yang honorer," ujarnya. Dia minta pemerintah menunjukkan perhatiannya kepada para guru honorer yang mengikuti seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021 jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Satriwan menilai, pemerintah perlu memberi afirmasi tambahan terhadap guru-guru honorer yang sudah lama mengabdi. Contoh, guru honorer berstatus K2 yang sudah mengabdi sejak 2005 bisa diluluskan.

Jumlah mereka tidak terlalu banyak, 121.954 guru berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dia menambahkan, passing grade atau nilai ambang batas dalam tes ASN PPPK bagi guru honorer perlu diturunkan. Menurutnya, hal tersebut akan mendongkrak jumlah guru yang lolos tes secara signifikan.

"Pada momentum Hari Guru Internasional ini kami minta negara memberi kado istimewa kepada guru honorer, khususnya guru honorer K2. Loloskan mereka itu semuanya. Bagi guru honorer non-K2, mesti diafirmasi tambahan berdasarkan lama mengabdi," jelasnya.

Untuk konteks pandemi Covid-19, Satriwan juga minta pemerintah memperhatikan pengabdian para guru. Sebab, guru justru semakin termotivasi untuk mengajar dan memberikan pelayanan terbaik kepada siswa di tengah berbagai hambatan pandemi.

"Meski keadaan serbaterbatas, kesenjangan infrastruktur, persoalan kesenjangan digital, bahkan kompetensi guru untuk mengajar masih PR besar. Namun, mereka memiliki motivasi yang tinggi. Mereka memiliki semangat mengabdi dan melayani di masa serbasulit ini. Itu harus ditangkap oleh negara," tandasnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, mengapresiasi para guru yang terus berjuang melayani pendidikan di tengah semua tantangan pandemi. Kementerian berupaya mendengarkan masukan dari guru serta memprioritaskan peningkatan kesejahteraan demi kemajuan Indonesia.

Baca Juga :
Protes Guru Honorer

"Dengan ini kami berupaya membantu dan mendukung para pendidik atau tenaga kependidikan dengan menghadirkan beragam paket kebijakan," katanya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top