![Berhentilah Melakukan Korupsi di Era Competitive Advantage yang Makin Keras](https://koran-jakarta.com/images/article/phpqlfdei_resized.jpg)
Berhentilah Melakukan Korupsi di Era "Competitive Advantage" yang Makin Keras
![Berhentilah Melakukan Korupsi di Era Competitive Advantage yang Makin Keras](https://koran-jakarta.com/images/article/phpqlfdei_resized.jpg)
Kasus jual beli jabatan kembali menjadi perhatian masyarakat. Baru-baru ini, KPK melakukan operasi tangkap tangan dan menetapkan mantan Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Romi, sebagai tersangka dalam kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2018–2019.
Untuk mengupas kasus ini, Koran Jakarta mewawancarai Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, di Jakarta, Senin (25/3). Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana tanggapan Anda soal jual beli jabatan?
Persaingan yang tidak sehat itu sudah masuk dalam radar KPK sejauh ini sejak lama. Itulah sebabnya kompleksitas rekomendasi dashboardMonitoring Centre for Prevention (MCP) di dalam website: korsupgah.kpk.go.id, KPK meminta semua pemerintah daerah melakukan delapan area intervensi itu di mana di antaranya manajemen Aparat Sipil Negara (ASN) yang esensinya ditujukan agar integritas jenjang karier ASN tetap konsisten.
Karena persaingan menuju jenjang karier yang syarat dengan kriteria itu (fortofolio, pendidikan, dan lain-lain) sering digunakan dengan tidak kompetitif sehingga persaingan di ASN dilakukan dengan tidak fair atau tidak adil.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya