Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berhati-hatilah Saat Mudik

A   A   A   Pengaturan Font

Menjelang Idul Fitri 2019, mayoritas masyarakat yang bekerja di perkotaan kembali mudik ke kampung halaman. Esensi tradisi mudik tahunan ini untuk bersilaturrahmi dengan kerabat.

Tradisi ini menjadi memontum agar orang kota tidak lupa terhadap keluarganya di desa. Selain itu, juga untuk melepas kerinduan kepada teman-teman sejawat saat masa kecil dulu. Bahkan, dalam tradisi ini umat Islam biasanya menjadikan sebagai ajang untuk berbagi rezeki.

Tingginya harga tiket pesawat menyebabkan moda transportasi darat primadona mudik Lebaran. Tidak mengherankan, walaupun sudah ada Tol Trans Jawa, kemacetan masih terjadi. Penggunaan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat (bus dan kendaraan pribadi) menjadi pilihan utama agar lebih irit.

Kita perlu mengingatkan para pemudik, terutama yang menggunakan transportasi darat, untuk lebih ekstrahati-hati dalam perjalanan. Baru H-6, sudah enam meninggal akibat kecelakaan dalam arus mudik 2019. Yang mengalami luka berat 7 orang dan 50 orang luka ringan.

Kecelakaan kecil di Km 303 Tol Pejagan, Kamis 30/5) siang, akibat senggolan kendaraan, juga telah menyebabkan kemacetan panjang, mulai Km 289, sekitar 14 km.

Kemacetan panjang juga terjadi di ruas Tol Cipali arah Cirebon. Akibatnya, sejumlah pemudik terpaksa memanfaatkan bahu jalan untuk beristirahat.

Mereka terpaksa berhenti untuk melepas lelah karena terjebak macet sejak malam. Tak jarang mereka sampai menggelar tikar untuk beristirahat dan tidur 뻯iduran di sepanjang bahu jalan Tol Cipali. Sementara itu, kondisi rest area di Km 82 terlihat penuh. Pemudik pun tidak bisa masuk ke rest area Km 82.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi Jumat (31/5). Karena itu kita mengimbau para pemudik untuk tertib, berhati-hati dan mengutamakan keselamatan serta keamanan dalam perjalanan. Perhatikan rambu lalu lintas, jangan sampai melanggar. Kalau lelah, istirahat dulu di rest area. Jangan terburu-buru.

Jika menggunakan mobil pribadi pastikan kendaraan dalam kondisi prima demi kenyamanan dan meminimalksn kendala selama perjalanan. Periksa oli, radiator, rem, ban, kaca mobil, hingga perkakas mobil. Oli merupakan bagian vital yang terlihat sepele, tapi fungsinya sangat besar. Jadi, oli harus diganti sebelum perjalanan jauh.

Radiator juga harus dipastikan dalam kondisi baik untuk menjaga temperatur mobil. Perhatikan kondisi kipas radiator, air radiator juga harus dipastikan dalam kondisi normal. Rem dan kondisi ban wajib diperiksa untuk menjaga keselamatan saat berkendara. Pastikan kampas dan minyak rem tidak dalam kondisi menipis. Jika ban masih dalam kondisi baik, tapi usianya sudah di atas 5 tahun (expired), karet ban sudah tak lagi layak untuk perjalanan jauh.

Kita juga mengingatkan para pemudik untuk membawa kunci-kunci atau perkakas mobil agar dapat digunakan dalam kondisi darurat. Jangan sungkan memanfaatkan posko mudik sepanjang perjalanan.

Jika melintas pada ruas tol pastikan betul bahwa kartu elektronik uang dibawa dalam keadaan memadai. Saldo jangan sampai tidak cukup. Apabila saldo kartu elektronik tidak mencukup akan dapat menghambat perjalanan.

Yang lebih penting lagi bila mengemudikan kendaraan, pastikan kondisi tubuh prima. Kesehatan kurang fit dapat mengganggu konsentrasi dan sangat berbahaya. Kegembiraan pulang kampung bisa merubah menjadi kepiluan dan kesedihan bila kecelakaan.

Istirahatlah setiap tiga jamagar dapat kembali mengembalikan kondisi tubuh dan konsentrasi mengemudi. Tidak perlu buru-buru , yang penting selamat sampai tujuan.

Dengan demikian semua bisa berkumpul dan bergembira untuk merayakan Lebaran, Jadi, semua benar-benar harus berhati-hati.

Komentar

Komentar
()

Top