Bergerak dalam Kisaran Sempit

Jakarta akarta akartaakarta - Penguatan rupiah terhadap dollar AS sejak awal pekan ini diperkirakan terbatas dan berpeluang berbalik melemah, hari ini (28/3). Hal ini seiring mulai meredanya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok terkait perang dagang. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta kemarin mengatakan AS dan Tiongkok yang memulai negosiasi perdagangan membantu meredakan kekhawatiran tentang perang perdagangan, kondisi itu memicu adanya permintaan untuk aset mata uang berisiko, seperti rupiah.

"Meredanya kekhawatiran perang dagang cukup mendorong selera investor untuk aset mata uang berisiko," katanya. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (27/3) sore, menguat dua poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.731 rupiah per dollar AS. Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan pergerakan mata uang rupiah terhadap dollar AS cenderung mengikuti pola gerak teknikal sehingga bergerak dalam kisaran sempit. "Di tengah sentimen global yang minim kepastian, pola teknikal mendominasi arah mata uang," katanya. Ant/E-10