Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peringkat Utang

Bereskan Perizinan Investasi Secepatnya

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah harus bekerja cepat membereskan hulu dari persoalan seretnya pertumbuhan investasi belakangan ini, yang hanya berkisar 4-5 persen. Padahal, Indonesia dinilai sangat membutuhkan pertumbuhan investasi yang pesat, setidaknya tujuh persen, untuk menopang pertumbuhan ekonomi tinggi.

Ekonom Indef, Abdul Manap Pulungan, mengatakan tidak hanya target, tapi investasi juga harus cepat dieksekusi secara optimal. "Perizinan, ini soal krusial, hulu dari investasi. Pemerintah membanggakan sistem perizinan terpadu atau online single submission (OSS). Nyatanya, OSS belum terintegrasi antara pusat dan daerah. Akibatnya, investor kabur ke negara lain. Nggak usah muluk-muluk, OSS bereskan dulu tahun ini," tukas dia, ketika dihubungi, Minggu (2/6).

Manap menilai perizinan adalah langkah terpenting karena merupakan titik masuk investor. Menurut dia, percuma jika pejabat mengeluhkan pajak investasi yang belum menarik kalau persoalan di hulu, yakni OSS, belum beres dan belum sinkron antara pusat dan daerah.

"Pemda saat ini juga belum memiliki Perda RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang menjadi fondasi proses perizinan. Tanpa kepastian hukum atas lahan, sulit berbicara hal-hal lainnya," imbuh dia.

Baca Juga :
Pembagian Dividen

Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani menilai kenaikan peringkat utang Indonesia dari lembaga pemeringkat global, Standard and Poor's (S&P), belum kuat mendorong laju investasi ke Tanah Air. S&P akhir pekan lalu mengumumkan kenaikan sovereign credit rating Indonesia dari BBBdengan outlook stabil menjadi BBB/Outlook Stable.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top