Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Beredar di Medsos Penumpang Kapal Ro-ro Mengeluh Antre Seharian, Dishub Kepri: Mustahil, Paling Lama Antre 9 Jam

Foto : ANTARA/Nikolas Panama

Penumpang mengendarai mobil masuk ke kapal ro-ro di Pelabuhan Tanjunguban, Bintan, Kepulauan Riau.

A   A   A   Pengaturan Font

TANJUNGPINANG - Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau membantah informasi yang beredar di media sosial terkait keluhan penumpang yang antre kapal Ro-Ro selama sehari di Pelabuhan Tanjunguban, Kabupaten Bintan.

Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi, di Tanjungpinang, Minggu (8/5), mengatakan, antrean penumpang kapal mustahil selama sehari, karena enam unit kapal Ro Ro tujuan Pelabuhan Tanjung Punggur, Batam dikerahkan selama arus balik penumpang.

Berdasarkan hasil pengawasannya, penumpang paling lama antre selama 9 jam. Contohnya, sehari yang lalu, penumpang tiba di Pelabuhan Tanjunguban sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian baru berangkat pukul 24.00 WIB.

"Saya wawancarai langsung penumpang di Pelabuhan Tanjunguban, Batam," katanya.

Ia mengemukakan kapal Ro-Ro berlayar hingga tengah malam sejak arus mudik hingga puncak arus balik Idul Fitri 1443 hijriah. Puncak arus balik terjadi sejak dua hari lalu di seluruh pelabuhan.

Kapal Ro-Ro berlayar setiap kali sudah penuh kendaraan. Sebanyak enam unit kapal dikerahkan, dua unit di antaranya merupakan kapal cadangan yang dikerahkan jika terjadi penumpukan penumpang.

Antrean selama lebih dari lima jam terjadi lantaran dermaga tempat sandar kapal hanya satu di Pelabuhan Tanjunguban, sementara di Batam ada dua. Akibatnya, Kapal Ro-Ro yang berlayar dari Batam menuju Tanjunguban menjadi terhambat.

"Kami sudah sampaikan kepada pihak ASDP Batam agar menambah dermaga sandar kapal di Tanjunguban," tuturnya.

Selain persoalan keterbatasan dermaga di Tanjunguban, animo masyarakat Batam yang berkunjung ke tempat wisata di Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) juga tinggi. Akibatnya, banyak warga Batam yang menikmati hari libur Idul Fitri 1443 di Pulau Bintan.

Di Kabupaten Bintan, contohnya ada kawasan wisata berskala internasional di Lagoi dan Pantai Trikora. Sementara di Tanjungpinang ada destinasi pariwisata seperti patung seribu dan Pulau Penyengat.

"Sehari yang lalu, kapal Ro-Ro berlayar ke Batam sebanyak 21 trip, dengan jumlah kendaraan yang diangkut sebanyak 800 unit," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top