Berburu Sepeda ke Bengkel Garasi Rumah
Sejumlah warga Jakarta berebut membeli dan merakit sepeda pada salah satu bengkel sepeda di Jakarta Selatan, Rabu (15/7). Saat ini, sepeda bukan lagi menjadi sarana olahraga tapi sudah bagian gaya hidup warga Jakarta
Anggi, 30 tahun, pemilik bengkel, mengaku membuka toko sepeda Berkah Mandiri baru-baru ini, belum genap sebulan. Bermodalkan lebih dari 500 juta, pria yang hobi bersepeda itu menggandeng sepupunya untuk membuka bengkel rakit sepeda.
Ada Fnhon beragam tipe, Dahon, Noris Pacifik, Element, dan lainnya. Dalam sepekan terakhir, Anggi bisa merakit dan menjualnya hingga 23 unit. Sehari bisa merakit 3-4 unit terjual dengan mudah. Namun, akunya, komponen sepeda yang telah menjadi tren masa kini semakin sulit didapat.
"Sekarang barangnya lagi susah, frame untuk Fnhon saja, saya dapat 10,5 juta rupiah kemarin," ujar Anggi, di lokasi, Rabu (15/7).
Semakin senja, teman komunitasnya pun berdatangan. Ada yang beli rantai saja, wheelset saja, atau lainnya. Diakuinya, sepeda lipat semakin hari semakin ngetren. Alhasil, harganya pun semakin mahal. Berbeda dengan sepeda gunung atau mountain bike (MTB).
Selain gampang ditenteng, pengguna sepeda lipat pun bisa bergerak cukup agresif. Sepedanya bisa ditenteng masuk ke transportasi umum, baik Transjakarta, LRT, maupun MRT.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya