
Berbondong-bondong ke Pulau Jawa, Pemudik Masih Mengalir dari Pelabuhan Sampit Kalimantan Tengah
Penumpang K.M. Kirana III dari Surabaya tiba di Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah, Jumat (6/5).
Foto: ANTARA/Dokumentasi PribadiSAMPIT - Arus mudik Lebaran masih mengalir dari Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah menuju Pulau Jawa, meskipun Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah telah berlalu dan saat ini telah memasuki arus balik.
"Mudik susulan masih terjadi. Dilihat dari K.M.Leuser yang berangkat Jumat (6/5) membawa 467 penumpang. K.M.Kirana III yang berangkat hari ini (7/5) sudah ada 560 tiket terjual dan kemungkinan terus bertambah," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Agustinus Maun melalui Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhanan, Nurmasita, di Sampit, Sabtu (7/5).
Penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Sampit menuju Semarang maupun Surabaya, diperkirakan mereka memilih mudik setelah Lebaran. Mereka berlebaran di Kalimantan Tengah untuk kemudian mudik ke Jawa.
Ia menjelaskan masih mengalir arus mudik menuju Pulau Jawa usai Lebaran memang menjadi pemandangan rutin di Pelabuhan Sampit. Namun, biasanya jumlah penumpang kapal tidak signifikan seperti saat masa arus mudik.
Meski arus mudik masih terjadi, KSOP Sampitoptimistis kapal yang tersedia dengan jadwal keberangkatannya mampu menampung jumlah penumpang.
Apalagi, katanya, fenomena ini biasanya hanya terjadi beberapa kali keberangkatan kapal setelah Lebaran.
Sementara itu, arus balik dari Pulau Jawa menuju Pelabuhan Sampit mulai mengalir dengan jumlah penumpang yang cukup signifikan. Arus balik diperkirakan terus mengalir hingga H+15 Lebaran.
Saat ini, sudah ada dua kapal yang mengangkut penumpang arus balik tiba di Pelabuhan Sampit. Kapal MotorLeuser milik PT Pelni dari Semarang tiba di Pelabuhan Sampit pada Kamis (5/5) membawa 220 penumpang, sedangkan K.M.Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama dari Surabaya tiba di Pelabuhan Sampit membawa 414 orang.
Jumlah kapal yang menyinggahi Pelabuhan Sampit pada musim arus balik Lebaran tahun ini ada sembilan keberangkatan, yaitu empat keberangkatankapal milik PT Pelni dan lima kapal milik PT Dharma Lautan Utama.
"Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+8 yakni ada tiga kapal. Kalau terisi penuh bisa mengangkut total sekitar 2.500 penumpang dari Jawa ke Sampit," ujar Nurmasita.
Manajer PT Dharma Lautan Utama, Hendrik Sugiharto, mengatakan K.M.Kirana III yang tiba dari Surabaya dengan bermuatan 414 penumpang dan 38 kendaraan campuran, merupakan kapal pertama mereka yang tiba di Pelabuhan Sampit pada musim arus balik tahun ini.
Untuk musim arus balik kali ini, PT Dharma Lautan Utama menyediakan lima kali keberangkatan, yaitu tiga keberangkatan dari Surabaya dan dua keberangkatan dari Semarang. Hingga saat ini, tersisa empat keberangkatan, masing-masing dua keberangkatan dari Surabaya dan Semarang.
"Arus mudik dari Sampit masih ramai. Saat ini hampir 600 tiket terjual untuk keberangkatan besok pagi. Selama kuota masih tersedia, tiket masih kami jual," demikian Hendrik.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan
Berita Terkini
-
Universitas Moestopo Perkuat Kolaborasi Akademik dengan Kedutaan Besar Argentina
-
Polresta Banda Aceh Mengawasi SPBU Untuk Mengantisipasi Kecurangan Pendistribusian
-
Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing
-
Gregoria Menyusul ke Babak 16 Besar
-
Anggota Komisi VII Berharap Eks Pegawai Sritex Kembali Dipekerjakan