Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berbekal Kompas, Prajurit TNI AL Tembus Daerah Terisolir Banjir

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

BANJARMASIN - Berbekal kompas, sejumlah prajurit TNI AL menembus daerah yang terisolir karena bencana banjir di Kalimantan Selatan. Demikian keterangan pers dari Dinas Penerangan Angkatan Laut yang diterima Koran Jakarta, Rabu (20/1).

Menurut Dispen AL,Tim Search and Rescue (SAR) Banjir TNI Angkatan Laut untuk Provinsi Kalimantan Selatan terus menyisir daerah-daerah terisolasi yang terkena dampak bencana banjir. Desa Penggalaman di Kabupaten Banjar adalah salah satu yang terisolasi. Bantuan ke desa itu susah masuk karena terputusnya akses.

Maka, dengan berbekal kompas, Tim SAR TNI AL coba menembus ke sana. Akhirnya, Tim SAR TNI AL berhasil masuk ke desa itu setelah melewati daerah persawahan yang terendam air. Selanjutnya tim mendistribusikan bahan bantuan. Selain itu juga, tim melakukan evakuasi warga yang sakit dan berusia lanjut.

"Hingga malam hari tim mendistribusikan bantuan berupa bahan makanan, pakaian kering, makanan dan pakaian bayi serta selimut dan obat-obatan untuk masyarakat yang bertahan," kata Dispen AL dalam keterangan tertulisnya.

Masih menurut Dispen TNI AL, supaya bisa kembali ke titik awal pemberangkatan dengan aman, Tim SAR TNI AL menggunakan kompas dan pengenalan tanda medan. Ini agar tidak tersesat karena kondisi visibilitas gelap dan cuaca hujan deras.

Tim SAR Banjir TNI AL dipimpin Wadan Lantamal XIII Tarakan Kolonel Mar Nur Azis. Tim ini anggotanya gabungan dari Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Banjarmasin, Satuan Komando Pasukan Katak dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada II dan Pasukan Marinir I Jakarta.

Tugas yang dilaksanakan Tim SAR TNI AL, antara lain membantu warga secara bergiliran pengamanan wilayah yang rumahnya kosong tergenang banjir untuk menghindari pencurian oleh orang tidak dikenal.

"Kemudian membantu pendistribusian makan siang dan malam (nasi bungkus, air minum) bagi pengungsi maupun yang masih bertahan di rumah, memonitor situasi bahan kontak makanan di posko pengungsian dan mengevakuasi warga yang terisolir atau terjebak di dalam rumah," ungkap Dispen AL. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top