Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berapa Persen Pendapatanmu Disisihkan untuk Pendidikan Anak? Miris, Rata Rata Hanya 1,2 Persen

Foto : Istimewa

Sekretaris Umum Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mukhaer Pakkana.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Sekretaris Umum Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mukhaer Pakkana mengungkapkan saat ini banyak lembaga pendidikan tinggi kelas menengah ke bawah yang kesulitan bertahan di tengah pandemi.

Penyebabnya adalah rendahnya pengeluaran sektor pendidikan dan kesehatan di kalangan ekonomi lemah yang hanya berkisar antara 1,2%.

"Rendahnya pengeluaran komponen pendidikan dan kesehatan paralel dengan turunnya rerata upah pekerja baik di sektor industri maupun sektor pertanian. Bahkan mereka banyak yang terpental dan kehilangan pekerjaan," ujar Mukhaer, dikutip dari rilis PP Muhammadiyah, Selaa (17/8).

Kondisi tersebut menurut Mukhaer menyulitkan Perguruan Tinggi kelas menengah ke bawah untuk mendongkrak penerimaan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) atau Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Bagi pengelola pendidikan tinggi khususnya level menengah-bawah, kenaikan SPP menurut Mukhaer kini menjadi sesuatu yang sangat sensitif.

"Jika ada pengelola perguruan tinggi terutama kelas menengah ke bawah berani menaikkan SPP, pasti akan ditinggalkan mahasiswa. Terjadi eksodus alias putus kuliah atau mencari tempat kuliah yang jauh lebih mudah dan murah," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top