Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Beralih ke Aset Berisiko

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan menguat, hari ini (25/4), seiring tertekannya dollar AS dikarenakan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun.

Pada perdagangan akhir pekan WIB, dollar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya karena imbal hasil obligasi pemerintah AS melemah dan euro mendapat kenaikan ekstra di sore hari menyusul dukungan sebelumnya dari survei terhadap manajer pembelian yang positif.

Indeks dollar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,5 persen menjadi 90,8080, level yang tidak terlihat sejak awal Maret, setelah euro menguat 0,7 persen menjadi 1,2098 dollar, mendorong level tertinggi sebelumnya untuk minggu ini. Lebih dari setengah apresiasi euro terjadi pada sore hari setelah pasar mencerna berita ekonomi sebelumnya.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun diperdagangkan dalam kisaran sempit dan berada di 1,56 persen pada sore hari, sekitar empat basis poin lebih rendah daripada di awal minggu.

"Secara keseluruhan, imbal hasil rendah, volatilitas rendah ditambah penguatan pertumbuhan global akan mendorong diversifikasi dari dollar ke aset-aset berisiko," ujar Shaun Osborne, kepala strategi mata uang di Scotiabank.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top