Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berpotensi Melemah Lanjutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (27/2). Pelemahan tersebut dipengaruhi sikap pasar yang cenderung menunggu atau wait and see data ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) soal inflasi untuk Februari yang dirilis akhir pekan ini.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat fokus investor kini tertuju pada data indeks harga personal consumption expenditure (PCE) AS yang menjadi ukuran inflasi The Fed yang akan dirilis akhir pekan ini. Dari dalam negeri, lanjutnya, fokus tertuju pada inflasi dengan harga BBM nonsubsidi dan barang pokok yang meningkat.

Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (27/2), bergerak fluktuatif sebelum ditutup melemah di kisaran 15.620-15.670 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal pekan ditutup merosot seiring pasar menantikan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditures price index) bulanan AS. Pada akhir perdagangan Senin (26/2), rupiah tergelincir 32 poin atau 0,21 persen dari akhir pekan lalu menjadi 15.630 rupiah per dollar AS.

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

"Investor kini sedang menantikan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulanan AS dan data estimasi kedua data PDB kuartal keempat 2023," kata analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top