Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebocoran Blok ONWJ I Tumpahan Minyak Rugikan Nelayan, Petambak, dan Lingkungan

Bentuk Tim Penilai Independen

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Meiki Paendong, pembentukan tim khusus untuk menilai valuasi kerugian tersebut penting karena menyangkut ruang hidup para pengais rezeki dari pesisir pantai. Begitu pun ekosistem usai terjadinya pencemaran minyak pasti akan terganggu.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebelumnya menyatakan kondisi bencana tumpahan minyak sebagai force majeure (kejadian luar biasa). Karena itu, Pemprov bersama stakeholders sepakat untuk menjalankan masa tanggap darurat selama dua setengah bulan untuk mengatasi tumpahan minyak serta memberikan kompensasi kepada warga terdampak di wilayah pesisir Kerawang.

Untuk selanjutnya, Ridwan Kami mengatakan memasuki tahap recovery memerlukan waktu dua hingga enam bulan mendatang. Masa ini untuk mengembalikan perekonomian warga serta dampak sosial serta psikologi maupun lingkungan. Selama ini, menurut Gubernur Jabar ini, telah menempatkan tim ahli sekira 58 orang. Tim ahli ini berjaga di lokasi kejadian selama 24 jam. Kemudian, 40 TNI dan 56 relawan turun tangan menangani tumpahan minyak.

Teluk Jakarta

Seperti diketahui, tumpahan minyak sudah meluas hingga Teluk Jakarta. Terkait hal ini, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pengambilan sampel finger print sebagai upaya tanggap darurat penanganan tumpahan minyak mentah milik PT PHE ONWJ yang sudah menyebar hingga perairan Kepulauan Seribu sejak Kamis (25/7).
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top