Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Ratusan Warga Desa di Perbatasan Mengungsi ke Thailand

Bentrokan Terjadi di Perbatasan

Foto : KNU/MyanmarNow

Kelompok Pemberontak l Sejumlah anggota kelompok pemberontak etnis Karen sedang berpatroli di sebuah lokasi pada November lalu. Pada Rabu (15/12) kelompok pemberontak etnis ini bentrok dengan pasukan junta di Kota Lay Kay Kaw dekat perbatasan Thailand.

A   A   A   Pengaturan Font

Pasukan junta di Myanmar dilaporkan kembali bentrok dengan kelompok pemberontak etnis Karen. Akibat bentrokan itu, ratusan warga Myanmar telah melarikan diri ke wilayah Thailand.

YANGON - Ratusan penduduk desa Myanmar telah melarikan diri ke Thailand setelah pasukan junta bentrok dengan kelompok pemberontak etnis. Hal itu disampaikan para pejabat kepada kantor berita AFP pada Kamis (16/12).

"Bentrokan antara kelompok pemberontak etnis Karen National Union (KNU) dan militer pecah pada Rabu (15/12) di Kota Lay Kay Kaw dekat perbatasan Thailand. Ini merupakan bentrokan pertama dalam beberapa bulan terakhir," ungkap para pejabat itu.

Pada Kamis, foto-foto yang dipublikasikan oleh media lokal menunjukkan puluhan orang antre untuk menyeberangi sungai yang merupakan bagian dari perbatasan. Seorang pejabat pemerintah Thailand di Provinsi Tak yang tak mau disebutkan jati dirinya mengatakan kepada AFP ada sekitar 700 orang telah melintasi perbatasan dan mereka akan diberikan makanan dan tempat tinggal.

Naw K'nyaw Paw, sekretaris jenderal di Organisasi Perempuan Karen, mengatakan kepada AFP bahwa lebih dari 1.000 warga telah diizinkan untuk menyeberang usai para pemimpin masyarakat bernegosiasi dengan pihak berwenang Thailand.

"Saya mendengar tembakan senjata ringan dan artileri berat," kata seorang penduduk setempat dari sebuah desa dekat Lay Kay Kaw. "Ada lebih banyak orang telah tiba di desa kami dan ada sekitar 3.000 orang yang bersembunyi di sini sekarang," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top