Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Benny Susetyo: Pancasila Jati Diri Bangsa sebagai Bekal Menuju Masa Depan Indonesia yang Sejahtera dan Beretika

Foto : istimewa

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, pada simposium kebangsaan dan sosialisasi 4 Pilar yang bertajuk Menggali Kembali Pancasila Kita, di Malang.

A   A   A   Pengaturan Font

Dia juga menyinggung ancaman kontemporer seperti hilangnya etika dalam berkehidupan dalam masyarakat, selain ancaman yang lain seperti radikalisme dan terorisme. Ancaman-ancaman tersebut kerap tidak hanya mencoba merongrong ideologi negara namun juga nilai-nilai berkehidupan yang merupakan jiwa pancasila.

Menurutnya, Pancasila menjadi benteng utama dalam menghadapi ancaman-ancaman ini karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mampu menyatakan kebenaran yang benar-benar kebenaran, bukan sekadar kompromi sosial dan politik. Pancasila juga mampu menyatukan berbagai perbedaan dan mendorong toleransi serta perdamaian.

Karena hal di atas, Benny menegaskan Pancasila tidak hanya relevan untuk masa lalu dan masa kini, tetapi juga sangat penting sebagai bekal utama bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman di masa depan.

Ia menekankan tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan dinamika sosial-ekonomi memerlukan landasan ideologi yang kuat dan adaptif.

"Di era digital dan globalisasi ini, kita di hadapkan pada berbagai tantangan baru seperti pergeseran nilai dan etika dalam masyarakat, ketimpangan sosial, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi. Pancasila memberikan kita kerangka dan panduan untuk menghadapi semua itu dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sejalan dengan kata-kata Bung Karno bahwa Pancasila adalah bintang penuntun Bangsa yang bergerak dinamis," tutur Benny.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top