Bendungan Multifungsi Perkuat Transisi Energi
Potensi Energi TerbarukanI Petugas melakukan perawatan panel surya di PLTS Terapung Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/3). Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan total keseluruhan potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai 3,6 terawatt (TW) yang didominasi oleh PLTS dengan potensi sebesar 3,3 TW.
Sebanyak 59 dari 248 bendungan memiliki potensi besar untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dengan total kapasitas mencapai 4.787 megawatt.
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan puluhan bendungan multifungsi mendukung pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Langkah tersebut dimaksudkan untuk memperkuat transisi dari energi fosil menuju energi baru dan terbarukan (EBT).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan secara keseluruhan, sebanyak 248 bendungan telah dibangun Kementerian PUPR guna mendukung ketahanan air dan energi di Indonesia.
"Dari jumlah tersebut, 187 bendungan selesai sebelum 2015, dan 61 bendungan dibangun selama periode 2015-2024, di mana 59 bendungan di antaranya memiliki potensi besar untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dengan total kapasitas mencapai 4.787 Mega Watt," kata Basuki saat menghadiri peluncuran Indonesia Solar Energy Research Centre (ISEREC) yang dilaksanakan di Auditorium Kementerian PUPR, Rabu (2/10).
Salah satu PLTS terapung yang telah diresmikan adalah PLTS Terapung Cirata di Bendungan Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada 9 November 2023.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya