Bencana Alam Berisiko Gerus PDB
LUHUT BINSAR PANDJAITAN, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi
Luhut juga menegaskan adanya target kecepatan penyampaian informasi peringatan dini bencana kepada masyarakat dari 5 menit (pada 2019) menjadi 3 menit (2024). Dengan target tersebut, dia juga meminta daerah mempersiapkan diri atas potensi bencana di wilayah masing-masing.
Upaya Mitigasi
Pada kesempatan sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta kolaborasi seluruh pemangku kepentingan terkait dalam penanggulangan bencana di Indonesia harus terus ditingkatkan. Budi menambahkan transportasi memegang peranan penting dalam menghadapi bencana alam.
Untuk itu, Kemenhub telah melakukan pemetaan sarana prasarana dan jaringan pelayanan yang dianggap rawan terjadi bencana. Dijelaskannya, sejumlah upaya mitigasi bencana yang dilakukan Kemenhub di pelabuhan, di antaranya memasang Warning Receiver System New Generation (WRSn-Gen) untuk membantu proses pendeteksian dini terjadinya gempa bumi dan tsunami di wilayah Indonesia yang telah terpasang di 316 lokasi.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, menjelaskan bencana alam yang bersumber dari geologi dan vulkanologi terutama gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi, merupakan peristiwa yang tidak bisa dihindari karena kondisi wilayah Indonesia rawan bencana, yang sebagian besarnya terdapat patahan-patahan lempeng bumi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya