Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketersediaan Pangan I Periode Maret-Mei Puncak Panen Jagung hampir di Seluruh Indonesia

Benahi Sistem Pola Tanam Jagung

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penerapan sistem pola tanam jagung saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan pasar secara kontinyu karena puncak panen terjadi serempak di seluruh Indonesia sehingga membuat stok berlimpah pada satu waktu di satu daerah.

JAKARTA - Neraca perdagangan komoditas jagung untuk pakan ternak diperkirakan masih defisit sampai 2029 seiring tingginya permintaan domestik. Di sisi lain, produksi jagung lokal tak mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat.

"Selama produksi jagung belum bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, impor jagung memag mau tak mau masih dibutuhkan, setidaknya dalam jangka pendek," kata Peneliti Utama Lembaga Kajian Visi Teliti Saksama Nanug Pratomo dalam diskusi di Jakarta, Kamis (21/2).

Menurut dia, impor jagung memang mengalami tren penurunan. Namun, khusus jagung olahan, beberapa tahun terakhir ini justru ada tren kenaikan. Kebutuhan jagung sendiri, selama ini lebih banyak untuk industri pakan.

Pada 2017, industri pakan membutuhkan pasokan hingga 27 juta ton. Paling sedikit untuk kebutuhan bibit, sekitar 3 juta ton dan mengalami kenaikan sedikit pada 2017 menjadi 4 juta ton.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top