Belum Capai Fundamental

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan masih ada ruang untuk terjadinya penguatan mata uang, meski rupiah saat ini sudah menembus level 13.900 rupiah per dollar AS. Darmin mengatakan pergerakan rupiah masih tergantung dengan kondisi perekonomian global, terutama potensi normalisasi kebijakan moneter di AS atau potensi terjadinya perang dagang.

"Ini belum mencapai fundamentalnya, karena masih ada ruang," kata Darmin di Jakarta, Jumat pekan lalu. Dia memastikan mata uang rupiah bisa kembali pada level, ketika kondisi global relatif stabil pada awal 2018, yang waktu itu bisa mencapai kisaran 13.300-13.500 rupiah per dollar AS. "Nilai fundamental harus lebih kuat dari level sekarang," kata Darmin.

Seperti diketahui, ergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (1/2) sore, menguat 25 poin dari sehari sebelumya menjadi 13.948 rupiah per dollar AS.

"Sentimen terutama dari hasil FOMC (dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat/ The Fed) meeting kemarin sangat positif bagi emerging market currencies (mata uang negara kekuatan ekonomi baru). Karena pasar mengartikan bahwa tidak ada kenaikan Fed Fund Rate lagi tahun ini," kata analis pasar uang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rully Arya Wisnubroto di Jakarta.

Ant/E-10