Belanda Lakukan Penguncian saat UE Mewaspadai Varian Omicron
Pembatasan untuk pelancong I Penumpang mengantre untuk naik Kereta Eurostar, di Stasiun Internasional St Pancras, London, Jumat (17/12) sebelum pembatasan baru diberlakukan pada para pelancong.
DEN HAAG - Belanda, pada Sabtu (18/12), mengumumkan penguncian untuk musim libur Natal, sedangkan London menyatakan "insiden besar" ketika Eropa mencoba untuk mengendalikan peningkatan jumlah kasus Covid-19, dan strain Omicron yang sangat bermutasi mulai berlaku.
Ketua Uni Eropa (UE), Ursula von der Leyen, telah memperingatkan varian Omicron bisa menjadi dominan di Eropa pada pertengahan Januari. Banyak negara memberlakukan kembali pembatasan perjalanan dan tindakan lain beberapa minggu setelah varian tersebut pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mengumumkan semua toko yang tidak penting, tempat budaya dan hiburan harus tutup hingga 14 Januari, sementara sekolah akan tutup setidaknya hingga 9 Januari.
Belanda menghadapi batasan yang lebih ketat pada jumlah tamu yang diizinkan di rumah mereka, meskipun para pejabat membuat pengecualian untuk hari Natal.
"Ringkasnya dalam satu kalimat, Belanda akan kembali dikunci mulai besok," kata Rutte pada konferensi pers yang disiarkan televisi. Di London, Wali Kota Sadiq Khan menyatakan "insiden besar" di Ibu Kota Inggris itu. "Lonjakan kasus sangat mengkhawatirkan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya