Belanda dan Kenya Kuasai Marathon New York
Abdi Nageeye (kiri) dan Sheila Chepkirui
Foto: AFP/TIMOTHY A. CLARYNEW YORK - Abdi Nageeye dari Belanda meraih gelar maraton besar pertamanya. Sedangkan Sheila Chepkirui asal Kenya menang dalam debutnya di ajang Maraton New York ke-53, Senin (4/11). Nageeye, pria 35 tahun kelahiran Somalia yang menjadi peraih medali perak maraton Olimpiade Tokyo dan menempati posisi ketiga di New York tahun 2022, menang dengan catatan waktu resmi 2 jam 7 menit 39 detik.
“Saya tahu ini hari saya. Saya sangat fokus. Semua orang mencoba melaju. Saya tetap di belakang mereka. Kalian tidak akan ke mana-mana. Ini adalah balapan saya kali ini,” ujar Nageeye. Nageeye mengalahkan juara New York 2022, Evans Chebet dari Kenya, dengan selisih enam detik. Sedangkan Albert Korir, pemenang New York 2021, menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 2:08:00.
Di bagian putri, Chepkirui menang dengan catatan waktu 2:24:35. Dia memisahkan diri di akhir lomba untuk mengalahkan juara bertahan Hellen Obiri dengan selisih 14 detik. Vivian Cheruiyot melengkapi sapu bersih podium putri untuk Kenya dengan catatan waktu 2:25:21. “Ini sangat berarti bagi saya. Itu berarti pelatihan saya berjalan baik. Saya sangat senang,” jelas Chepkirui. Satu mil terakhir, benar-benar sulit, tetapi dia mendorong diri hingga batas.
Lebih dari 50.000 pelari berkompetisi di lintasan sejauh 42,2 km melewati kota, dari Staten Island hingga garis finis di Central Park.Nageeye tidak menyelesaikan lomba di Olimpiade Paris, tetapi kekecewaannya itu disalurkan dalam latihan yang membuahkan kemenangan gemilang di New York.
“Setiap hari saya memikirkan Olimpiade, tetapi harus berlatih. Saya harus bangkit kembali dan pergi ke New York untuk menang,” ujarnya. Juara Olimpiade Tamirat Tola asal Ethiopia gagal meraih kesempatan menjadi pria pertama yang memenangkan New York dan emas Olimpiade di tahun yang sama. Dia finis di urutan keempat, 32 detik di belakang.
Geoffrey Kamworor dari Kenya, juara New York 2017 dan 2019, menempati posisi kelima dengan catatan waktu 2:08:50. Sementara itu, Sydney resmi menjadi bagian dari World Marathon Majors (ajang marathon utama dunia), bergabung dengan kota-kota seperti London, New York, dan Boston. Konfirmasi Sydney sebagai anggota ketujuh dari seri tersebut menandai puncak dari program tiga tahun untuk meningkatkan kualitas. Kota lainnya adalah Tokyo, Berlin, dan Chicago. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
Berita Terkini
- Biznet Berhasil Menjadi ISP dengan Kecepatan Upload-Download Terbaik
- Liburan Semakin Berwarna, Sentul City Gelar 'Kota Menyala' Akhir Tahun
- Perjalanan Nataru Makin Nyaman! Serambi MyPertamina Hadir di Rest Area Tol, Pelabuhan Hingga Bandara
- Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- AKHKI Siap Perkuat Pelindungan Hak atas Kekayaan Intelektual Indonesia