Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Belajar dari Kasus Paskibraka Sulbar

Foto : ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Muchlis Jr/wpa

Anggota Paskibraka mengibarkan bendera merah putih saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021). Peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia ini mengangkat tema Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.

A   A   A   Pengaturan Font

Kejadian ini jelas bisa membuat trauma pihak-pihak yang merasa dirugikan. Lihat saja, setelah gagal berangkat ke Jakarta, Kristina bukannya kembali ke Mamasa tempat dimana ia sekolah, tetapi lebih memilih tinggal di kampung halaman yang waktu tempuhnya empat jam ke Mamasa.

Jika tidak ditangani dengan baik, trauma ini bisa berkepanjangan. Artinya, Indonesia berpotensi kehilangan bakat-bakat yang seharusnya bisa berkembang untuk membangun negara. Jangan sampai tunas-tunas terbaik bangsa itu layu sebelum berkembang.

Untuk itu tidak ada salahnya jika Kementerian Pemuda dan Olahraga tetap memberikan sertifikat kepada Kristina sebagai pasukan pengibar bendera pusaka nasional. Dan Anggie tentu juga harus mendapat penghargaan karena secara fisik dia yang sudah hadir mengikuti Upacara Peringatan ke-76 Detik-Detik Proklamasi. Untuk Aliyah, paskibraka cadangan yang seharusnya berangkat menggantikan Kristina, yang haknya telah dirampas, mungkin bisa diberi penghargaan tingkat provinsi.

Untuk oknum-oknum yang terlibat dalam kesalahan _administrasi tersebut, sudah selayaknya diberi sanksi. Jika kesalahan memilih pengganti Kristina dilakukan bukan karena kesengajaan, sanksi ringan yang mendidik bisa diberikan. Namun jika ada unsur kesengajaan atau ada unsur kongkalikong dalam menentukan pengganti Kristina, sudah selayaknya hukuman setimpal diberikan supaya bisa menjadi pelajaran dan tidak terulang di masa datang.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : M. Selamet Susanto

Komentar

Komentar
()

Top