Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Belajar Bahasa Kuno dengan Metode aktif

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sesi rata-rata dimulai dengan salam dalam bahasa Latin dan membaca bagian pendek. Pembahasan teks, mulai dari makna hingga kosa katanya, berlangsung dalam bahasa Latin, dengan guru memberi sinonim bahasa Latin untuk kata-kata yang tidak dipahami siswa alih-alih terjemahan bahasa Inggris langsung.

Istilah "hantu Latin" itu sendiri untuk diperdebatkan. Letts dan Pedicone tidak menggunakan deskriptor, karena ini menyiratkan penggunaan bahasa Latin secara konstan di dalam kelas. Pedicone lebih suka "hidup," sebuah kata sifat yang mencerminkan seluruh aktivitas yang ditawarkan Paideia, mulai dari menghafal dan pertunjukan teater hingga membaca literatur dengan lantang.

Letts, sementara itu, menggunakan frasa Latin aktif. "Kami tidak menyebutnya bahasa Latin imersif karena mereka tidak dapat memiliki pengalaman [sepenuhnya] imersif," ujarnya. "Mereka datang untuk pelajaran bahasa Latin mereka dan keluar sepanjang hari, tetapi pelajaran itu sendiri bertujuan untuk menjadi imersif," katanya.

Guru di Oxford itu tertarik pada bahasa Latin aktif setelah melihat siswanya sangat fokus dalam menerjemahkan teks. Itu adalah proses yang lebih mirip dengan "pemecah kode" daripada benar-benar terlibat dengan literatur, kenangnya. Dalam artikel Antigone, Letts menulis, "Tujuannya adalah melakukan semua yang saya bisa untuk membantu [siswa] meninggalkan 'menerjemahkan' dan mulai membaca literatur." hay


Redaktur : -
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top