Belajar Bahasa Asing di D'Ling
Pengajar di D'Ling bersifat sukarela. Komunitas hanya memberikan uang transport dan jajan ala kadarnya.
Keinginan anak muda untuk mampu 'cas cis cus' berbahasa asing kadang terbentur biaya les yang tergolong mahal atau ketiadaan lawan bicara. Komunitas Depok Lingua (D'Ling) manjadi wadah untuk belajar sejumlah bahasa asing secara bersama-sama.
Hari Minggu menjadi hari yang dinanti para anggota D'Ling. Pasalnya, pada hari tersebut, mereka akan belajar bahasa asing sesuai minat pesertanya.
Bahasa yang dipejaripun tidak hanya sebatas Bahasa Inggris maupun Jepang yang menjadi banyak pilihan anak muda. Ada sejumlah bahasa asing lain yang tidak kalah menarik untuk dipelajari, seperti Korea, Rusia, Turki, Thailand, Arab bahkan pernah mengadakan pelatihan bahasa daerah, yaitu Sunda dan Jawa.
"Selama ada yang mengajar, buka kelasnya," ujar Galih Pradipta Muridan, 21, Ketua Komunitas Depok Lingua tentang pembukaan kelas baru yang ditemui di Universitas Indonesia, Depok.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya